
RESI melakukan riset terhadap penggunaan APBN khusus untuk seminar Kementerian dan Lembaga Pemerintah yang diduga salah satu sumber Inefisiensi Keuangan Negara.
Daftar Hotel Favorit diduga digunakan Seminar,Workshop Kementerian & Lembaga Pemerintah untuk mensiasati Instruksi Presiden No.7 Tahun 2011 tentang penghematan.
Kegiatan ini telah dilakukan jauh hari sebelum InPres tersebut turun yaitu pada tanggal 8 Desember 2011 pada saat jelang tutup buku, dimana diduga banyak kementerian melaksananakan kegiatan yang bersifat kejar tayang agar target pemakaian dana APBN tercapai.Tujuan swararesi semat untuk bahan refleksi Kementerian/lembaga terkait dalam pengendalian Keuangan Negara sesuai dengan koridor yang digariskan.
dari hasil pengamatan langsung maka Hotel-Hotel Favorit digunakan antara lain :
DKI Jakarta Hotel Borobudur,Grand sahid,Milenium,Mercure,SanSari Pasific,Mandarin,Maha-
rani,Bidakara,Ambara,Le Meridien,Shangrila,Aryaduta,Nikko,Kempinsky,Grand Hyaat.
Bapenas,Kemenag,Kemenlu,Kemenaker,KemInfokom,MenkoEkonomi,KeMenkoKesra,
Kemenkes,Kemenkeu,Kemenkumham,Puslitbang,BNPB,Kemendiknas,Kemenhub,Kemen-
dagri,Kemenbudpar,Kemen BUMN, KemenPAN&RB,BNN,Kemenhut,BSN
Yogjakarta : Hotel Safir,Inna Garuda, Hyaat,Aston,Jakarta,Ambarukmo.
BNPB,Kemenkeu,Kemendiknas,BPKP.
Bandung : Hotel Aston ,Jayakarta,Hyaat, Kemendagri,KLH
Bogor : Hotel Salak,Pangrango, Kemenkes,Kemenakertrans,Kemenkeu,Kemendagri.
Surabaya : Hotel Grand Hyaat,Tunjungan,Shangrilla,Santika,Marriot.Garden Palace
Bandarlampung : Marcopolo,Sheraton
Palembang : Sanjaya
Medan : Pardede.
Batam : Novotel
Denpasar :Mercure,Aston
Semarang : Novotel